MASJIDALMARKAZ.OR.ID, Makassar – Ribuan jamaah hadir memenuhi lantai 2 Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend M. Jusuf Makassar, Ahad 27 Agustus 2023. Mereka datang untuk mengikuti pengajian akbar yang digelar dalam rangkaian Festival Al-Markaz 2023.
Pengajian akbar tersebut diselenggarakan masih dalam suasana semarak kemerdekaan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Makassar. Tema yang diusung adalah “Pemuda Inspirasi Membangun Negeri” dan “Dari Masjid Anak Muda Bangun Peradaban Maju”.
Pembicara yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni Ketua Takmir Masjid Raya Al Falah Sragen Ki Kusnadi Ikhwani, Dai Koh Dennis Lim, Marbot Real Masjid Ust. Rifqi Agung TP dan aktivis sosial dr. Udhin Shaputra M. Acara berlangsung full day (seharian penuh). Acara dibuka Asisten I Pemkot Makassar H. Andi Muh. Yasir, M.Si mewakili Walikota Makassar.
Ketua Yayasan Islamic Center (YIC) Al-Markaz Al-Islami, Prof. Dr. Basri Hasanuddin, MA, saat menyampaikan sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan pengajian akbar tersebut. Menurutnya, masjid memang seharusnya dijadikan sebagai pusat peradaban umat Islam untuk mencapai kemaslahatannya. Masjid harus dimakmurkan dan masjid hendaknya pula memakmurkan masjid.
Prof Basri menyerukan kepada jamaah untuk kembali kepada Al-Qur’an sebagai sumber dari pada sumber ilmu. Al-quran, katanya, bukan saja hanya dibaca melainkan harus digali makna yang dikandungnya, baik yang tersurat maupun yang tersurat.
“Alam seperti tidak lagi bersahabat. Misalnya, banyak sekali kebakaran di dunia saat ini dan tidak bisa dipadamkan. Itu tanda-tanda apa? Umat manusia perlu introspeksi. Kembalilah ke Al-quran karena Al-qur’an adalah petunjuk,” tandas mantan Menko Kesra itu.
Sementara itu, Asisten I Pemkot Makassar H. Andi Muh. Yasir, usai membacakan sambutan Walikota Makassar, mengatakan berbagai tanda-tanda alam yang terjadi memang patut menjadi renungan. Ia menceritakan baru-baru ini, bencana alam yang terjadi baik Amerika maupun Tanah Arab sendiri.
Namun, kata Yasir, tidak hanya di luar negeri bencana melanda. Di sekitar kita juga banyak sekali kejadian-kejadian yang perlu diwaspadai seperti fenomena LGBT di Sulsel jumhanya sudah mencapai ribuan.
“Di Sulsel fenomena LGBT jumhanya sudah ribuan. Ketika malam, ada ancaman balapan liar, narkotika perkelahian kelompok. Kita sangat miris sebab itu semua mayoritas ber-KTP Islam,” kata dia.
Oleh karena itu, Yasir mewanti-wanti setiap rumah tangga untuk memperhatikan keluarganya. Ia minta, ada perhatian serius terhadap siapa-siapa teman-teman anak kita. Sebab rumusnya kalau tidak satu frekuensi tidak mungkin bersama. “Jagai anakta. Rumah tangga adalah madrasah yang pertama,” harap Yasir.
Dalam rangkaian acara tersebut, juga digelar pemberian hadiah-hadiah pemenang lomba dalam rangka Semarak Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang ke-78 yang digelar di Masjid Al-Markaz Al_islami. Penyerahan hadiah dipimpin langsung Sekretaris Umum YIC Al-Markaz, Ir. Nadjamuddin Madjid, S.IP.
Hadiah-hadiah yang diserahkan masing-masing 3 pemenang untuk kategori lomba memasak nasi goreng, lomba tarik tambang dan lomba sepakbola jalanan (street football). (*)