MASJIDALMARKAZ.OR.ID, Makassar – Sarasehan dalam rangka Peringatan Haul ke-19 Jend M Jusuf di Masjid Al-Markaz Al-Islami, Jumat 8 September 2023, menelorkan sejumlah rekomendasi.
Berikut ini 3 point utama kesimpulan yang menjadi rekomendasi sarasehan yakni :
- Dalam dokumen kuno yang bernama Lontaraq, tertulis empat karakter yang diidealkan untuk dimiliki seorang pemimpin yang dapat mewujudkan kebenaran dan keadilan dalam masyarakat, yaitu ‘Macca Na Warani’ serta ‘Malempu Na Magettang”. Karakter tersebut ternyata dimiliki alm. Jend. M. Jusuf semasa hidupnya. Dengan demikian, untuk memastikan jejak ketokohan Jend. M. Jusuf dapat dikenali dari generasi ke generasi, maka dipandang perlu diusulkan menjadi mata pelajaran pada tingkat SD dan SMP. Dalam hal ini ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) sangat strategis mengusul dan mengawal hal tersebut .
- Sumbangsih alm. Jend. M. Jusuf terhadap bangsa dan negara nyaris sempurna. Olehnya itu sangat sangat layak untuk menjadi pahlawan nasional. Untuk kepentingan tersebut perlu segera membentuk tim khusus yang fokus mempersiapkan persyaratan yang diperlukan. Tentu dengan suatu asumsi bahwa ketika beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional, maka Insha Allah akan membawa kebaikan yang lebih banyak untuk generasi bangsa.
- Komitmen kebangsaan dan semangat nasionalisme serta religiusitas almarhum perlu digelorakan dari masa ke masa. Untuk itu, segenap pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islami perlu merancang bangun program khusus pada hari- hari besar nasional dan hari-hari besar Islam setiap tahunnya.
Kesimpulan sarasehan Jend. M. Jusuf tersebut dirangkum dan dibacakan Pahir Halim, yang juga Ketua Komisi Informasi Provinsi Sulsel, sebagai penutup kegiatan sarasehan. Kesimpulan merupakan buah pikiran yang disampaikan, baik mereka yang memberi testimoni dan sambutan maupun dari narasumber sarasehan.
Dari Jakarta, testimoni disampaikan Wakil Presiden Ri 10 dan 12, Dr (HC) HM Jusuf Kalla, dan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Adapun sambutan-sambutan disampaikan Ketua YIC Al-Markaz Al-Islami Prof Dr H Basri Hasanuddin, pihak keluarga Jend. M. Jusuf, Ir H Andi Herry Iskandar, Pj Gubernur Sulsel, Dr. Bahtiar Baharuddin, yang diwakilkan kepada Asisten II Pemprov Sulsel dan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Dr Totok Imam Santoso.
Adapun narasumber yang menyampiak pokok pikirannta tentang jejak ketokohan Jend. M. Jusuf yakni mantan Menkum HAM Prof Hamid Awaludin Ph.D, Ketua ICMI Sulsel Prof Dr H Arismunandar, Pengasuh Ponpes Matahari Prof Dr HM Qasim Mathar. (*)