Rabu, Oktober 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
BerandaKhutbahKHUTBAH JUMAT : Peduli kepada Bangsa Palestina yang Sudah 75 Tahun Berjuang...

KHUTBAH JUMAT : Peduli kepada Bangsa Palestina yang Sudah 75 Tahun Berjuang Merdeka

Oleh : Prof. Dr. H. Jalaludin Rahman, M.Ag.

لسلام عليكم ورحمة الله ولركاته

DALAM dua pekan ini, kita disibukkan dengan berita perang Palestina dan Israel.
Malah akhir-akhir ini kita menyaksikan saudara semuslim dan saudara semanusia diluluhlantakan kampungnya dan warganya dibantai secara membabi buta, tidak hanya tentara, tapi anak, wanita, orang tua ikut menjadi kurban. Sudah 2000an Orang meninggal. Pemukiman mereka dibombardir hingga rata dengan tanah.

Serangan kejam Israel ini merupakan balasan mereka terhadap serangan Hamas Palestina kepada Israel yg telah membunuh lebih 600 dan menawan tidak sedikitpun tentara dan warga Israel.

Setiap ada serangan Hamas, maka Israel membalasnya berlipat kali, apalagi baru kali ini serangan Hamas sangat mematikan.
Bahkan, ada yg mengumpamakan serangan Hamas kali ini laksana serangan 1 Oktober yg dipimpin oleh Soeharto yang berhasil menyadarkan penjajah Belanda bahwa NKRI masih ada yang pertahankannya.

Palestina, negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia 1945. Namun sejak tahun 1948, sejak berdirinya Negara Zionis Israel, Palestina boleh disebut sebagai awal era pencaplokan dan penjajahan Israel kepada Palestina yg pada mulanya diberi tempat menumpang di Palestina. Tapi berkat dukungan negara-negara Barat, lalu Israel berdiri jadi negara merdeka.

Sejak saat itulah terjadi sengketa dan perang. Yang selalu dimenangkan Israel. Dengan kemenangan itu, Israel mencaplok dan menduduki wilayah Palestina serta mengusir warga untuk ditempatkan warga Israel.

Perjuangan kemerdekaan Palestina terbelah kini menjadi dua bentuk, dengan dialog damai dan perlawanan senjata. Kelompok pertama, Fatah mendiami Tepi Barat Sungai Yordan dan kelompok kedua, Hamas mendiami Jalur Gaza. Yang bertempur sekarang ini adalah kelompok Hamas di jalur Gaza. Mereka ini kini mengalami kehancuran, penderitaan, pembantaian luar biasa.

Jamaah yang Mulia
Bagaimana sikap kita sebagai saudara sesama muslim dan sesama manusia?
Sikap bangsa Indonesia kepada perjuangan kemerdekaan Palestina tidak pernah luntur sehingga Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Malah Palestina memiliki hubungan diplomatik dengan Jakarta.

Jamaah yang terhormat
Kita tidak perlu mendukung atau menyesali pilihan yang berbeda itu dengan konsekuensinya masing-masing.
Yang terpenting bahwa kita sebagai saudara harus memberi bantuan konkrit kepada saudara kita yang sedang berjuang merdeka lalu alami penderitaan.
Allah SWT mengingatkan bahwa umat Islam ini dan manusia ini bersaudara dan satu:
انما المؤمنين أخوة فاصلحوا بين اخويكم…
كان الناس أمة واحدة …

Bahkan Nabi menggambarkan bahwa orang muslim dan manusia seperti satu tubuh, كالجسد الواحد. Kalau satu anggota badannya yang sakit, maka anggota badan lain ikut sakit.
Gambaran lain disebutkan ia laksana sebuah bangunan كالبنيان، setiap komponen menguatkan yang lainnya.

Jamaah yang Terhormat
Itulah sebabnya, Allah memerintahkan agar kalian manusia ini tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, bukan sebaliknya kerja sama dalam korupsi berjamaah seperti banyak terjadi di negeri tercinta ini.


Allah berfirman:
وتعاونوا على البر والتقوى ولاتعاونوا على الاثم والعدوان ..

Bahkan Nabi juga mengajarkan agar sesama saling memudahkan dan membantu kesulitan yang dihadapi oleh sesamanya.

Nabi bersabda:
من يسر مسلما يسره الله فى الدنيا والأخيرة.

Bahkan, Allahpun mengajarkan bahwa setiap ada kesulitan, perjuangan, penderitaan seperti yang dialami saudara kita di Gaza Palestina meski cukup jauh, maka saudaranya di mana saja termasuk jamaah Jumat ini ikut mencari solusi, bantuan, dan dukungan.


Allah berfirman:
ان مع التغير يسار.

Kalau ada masalah, maka harus dicari solusi, jalan keluar at penyelesaian.

Majelis Ulama Indonesia Pusat telah mengedarkan seruan yang berisi beberapa hal. Untuk kesempatan ini, khathib hanya mengambil dua hal saja, yakni 1. Mendoakan baik sendiri-sendiri maupun berjamaah agar mereka diberi kesabaran, kekuatan, bantuan, dan kemenangan dalam perjuangan kemerdekaannya, 2. Mengumpulkan dana untuk membantu mereka secara finansial sebab mereka kini pasti alami ujian berat, kekurangan makanan, uang, listrik, pemondokan, dll.

Jamaah yang Terhormat
Inilah saatnya kita ikut berjihad, berjuang, ikut berperang bersama Hamas.
Hanya soal jarak yang sangat jauh sangat tidak memungkinkan menerjunkan diri kita ikut bersama Palestina melawan Israel. Itulah sebabnya MUI menyeru kita agar berdoa, qunut nazilah karena ada bencana kemanusiaan.
Kalau doa sudah dilakukan, apa sudah cukup?
Allah mengajarkan bahwa berjihad itu bisa dilakukan dengan harta, uang, dan jiwa.

Jamaah yang Mulia
Jihad dengan harta dan uang inilah yang bisa dilakukan. Melalui mimbar ini saya mengajak kepada segenap jamaah yang hadir agar merogoh kantongnya dalam-dalam untuk memberikan tanda turut kita berjihad bersama Hamas Palestina. Saya ajak mari kita kumpulkan dana sesudah kita tunaikan shalat Jumat. Kita usahakan maksimalkan bantuan kita. Kalau untuk kotak amal, biasa pilih uang kecil, maka untuk jihad kiranya dipertimbangkan uang besar-besar, tapi kalau yang ada uang tidak terbesar itu juga sudah mulai.


Malah yang kebetulan tidak atau kurang bawa uang, maka khathib minta kiranya bisa kembali menyusulkan dan stor di pengurus mesjid sore atau besok-besoknya.
Kalau ada yang masih ketemu usaha pengumpulan dana oleh organisasi atau grup watsup, diusahakan tidak ketinggalan. Uang yang diinfakkan di jalan Allah tidak akan hilang dan tidak mengurangi uang kita, malah tetap milik kita dan pergi cari. teman uang agar semakin murah rezeki kita. Yakinilah iman ini.

KESIMPULAN

  1. Alquran dan Nabi mengajarkan agar kita saling tolong menolong, saling mengurangi penderitaan sesama muslim dan sesama manusia.
  2. MUI Pusat telah menyerukan banyak hal, tapi ada dua yang utama, yakni mendoakan dan membantu dana.
  3. Kita yang jauh dari negeri Palestina yang lagi berperang dan tidak memungkinkan jihad jiwa, maka masih ada jihad lain yang bisa dilakukan dengan mengumpulkan uang guna disumbangkan kepada mereka. Berapapun jumlahnya pasti bermakna, tapi sebaiknya kita rogoh kantong kita dalam-dalam seraya mengambil uang besar, bukan uang receh

بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الاياات الكريمة والاحاديث الشريفة ولذكر الله أكبر والله خبير بما تصنعون

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments