MASJIDALMARKAZ.OR.ID, MAKASSAR – Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Jusuf Makassar, Sulawesi Selatan, mendapat kunjungan dari American Jewish Commitee (AJC), Selasa (9/5/2023). AJC atau Komite Yahudi Amerika merupakan organisasi advokasi internasional yang berfokus untuk mempromosikan hak-hak agama dan sipil bagi orang Yahudi dan lainnya.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung Direktur Hubungan Muslim-Yahudi AJC Ari Gordon didampingi Wendrik dari Institute Leimena Jakarta. Rombongan ini tampak menyaksikan lebih dekat suasana di lantai dua Masjid Al-Markaz Al-Islami dan juga Perpustakaan Masjid Al-Markaz Al-Islami.
Leimena sendiri adalah lembaga non profit dengan misi mengembangkan peradaban Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dan peradaban dunia yang menjunjung tinggi harkat manusia, melalui kerjasama dalam masyarakat yang majemuk.
Kunjungan Ari Gordon dan Wendrik ke Masjid Al-Markaz diantar oleh Sekretaris Umum DPP IMMIM, Dr. M. Ishaq Shamad, yang disambut sejumlah pengurus. Di Perpustakaan Al-Markaz, mereka diterima oleh Kepala Perpustakaan Al-Markaz, H. Syarifuddin Penta.
Direktur Hubungan Muslim-Yahudi AJC Ari Gordon merasa sangat kagum dan terhormat dengan sambutan dan keramahtamahan pimpinan Masjid Al Markaz Al-Islami Makassar. Ia mengaku senang, bisa sharing informasi mengenai penganut agama non Islam, misalnya Yahudi.
Ia mengatakan, manusia berasal dari satu keluarga yakni Adam dan Hawa. Semua ajaran agama mengajarkan kedamaian.
“Bahkan dalam Islam ada ayat menyatakan siapa yang menghidupkan satu nyawa sama dengan menghidupkan seluruh manusia di dunia, demikian pula sebaliknya, siapa membunuh satu nyawa, sama dengan membunuh seluruh dunia,” jelas Gordon.
Di perpustakaan, Ari Gordon dan rombongan diterima dan berdiskusi dengan Kepala Perpustakaan Masjid Al-Al-Markaz, H. Syarifuddin Penta. Sekum DPP IMMIM M.Ishaq Samad mengenalkan Ari Gordon adalah salah satu tokoh agama Yahudi yang berdomisili di Amerika Serikat yang banyak mengembangkan jejaring dengan Muslim Yahudi di berbagai wilayah di dunia.
Sementara Institute Leimena sendiri yang berfokus pada pengembangan peradaban Indonesia dan dunia yang menjunjung tinggi harkat manusia, melalui kerjasama dalam masyarakat yang majemuk, salah satu pembinanya adalah Prof.Alwi Shihab.
Di Sulawesi Selatan, kegiatan Institute Leimena telah bekerjasama dengan Universitas Muslim Indonesia (UMI) untuk melakukan Pelatihan Literasi Keagamaan Lintas Agama kepada guru-guru madrasah.(*)