MASJIDALMARKAZ,OR.ID, MAKASSAR – Bulan Rajab adalah bulan istimewa. Tanggal 27 pada bulan rajab adalah tanggal istimewa. Karena pada 27 Rajab ada peristiwa Isra Mi’raj, dimana yang diperjalankan dalam peristiwa itu adalah manusia istimewa.
Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Prof Dr. KH. Muammar Bakry, Lc, M. Ag, menegaskan hal itu saat membawakan ceramah hikmah Isra Mi’raj di Masjid Al-Markaz Al-Islami Jend. M. Jusuf, Senin, 12 Februari 2024.
Tampak hadir dalam peringatan Isra Mi’raj di Masjid Al-Markaz Al-Islami, antara lain Sekretaris Umum Yayasan Islami Center (YIC) Al-Markaz Al-Islami Ir. Najamuddin Madjid, S.IP, Sekum MUI Makassar Dr. KH. Maskur Yusuf, M.Ag dan jamaah Masjid Al-Markaz Al-Islami.
Prof. Muammar yang tak lain juga adalah Imam Besar Masjid Al-Markaz Al-Islami mengingatkan, bahwa pemerintah sengaja meliburkan aktifitas perkantoran pada setiap 27 Rajab, itu bukan tanpa alasan yang substansial.
“Kenapa pemerintah menetapkan tanggal 27 Rajab sebagai hari libur. Pemerintah ingin mengatakan bahwa pada 27 Rajab jangan pergi kerja, jangan masuk kantor. Tapi coba kenang, coba peringati apa yang terjadi pada diri Nabi SAW Muhammad pada 27 Rajab itu, yang tidak dialami nabi dan rasul yang lain,” kata Prof. Muammar yang juga Rektor Universiras Islam Makassar (UIM).
Sayangnya, katanya, banyak orang justru menggunakan hari libur 27 Rajab untuk melakukan rekreasi ke tempat wisata atau ke mal. Padahal seharusnya, momentum itu digunakan untuk merenungi dan mengenang peristiwa-istimewa yang dialami Rasulullah Muhammad SAW.
Dikatakan Prof Muammar, Allah telah memilih 27 Rajab sebagai tanggal dan bulan istimewa, serta memanggil manusia yang paling istimewa. Maka seunggunya, orang yang memperingati Isra Mi’raj adalah tergolong orang-orang yang istimewa pula.
Prof Muammar menjelaskan bahwa ada tiga hikmah peristiwa Isra Mi’raj yaitu :
- Peristiwa Isra Mi’raj menantang manusia yang sepintar apapun bahwa tidak ada lagi mukjizat yang bisa menandingi Isra Mi’raj. Secanggih apapun alatnya, tidak akan mungkin sampai ke Sidrathil Muntaha. Bahkan malaikat Jibril pun yang diciptakan dari cahaya, hanya mampu menemani rasulullah hingga langit ketujuh
- Kenapa nabi mengendarai alat transportasi buraq untuk ber-Isra dan Mi’raj? Hikmahnya, adalah nabi menggunakan alat transportasi buraq karena akan menerima alat transportasi yang akan digunakan untuk umatnya, yaitu salat. Kata salat itu seakar kata dengan “silat”, biasa disebut “silaturrahim” yang berarti hubungan kekerabatan. Kalau demikian, hubungan antara manusia dengan Allah SWT yang menghubungkan manusia untuk sampai ke tujuan yaitu akherat, masuk ke dalam surga.
- Isra Mi’raj adalah hiburan manusia untuk ketemu dengan Allah. Sebelum peristiwa Isra Mi’raj, nabi merasakan keguncangan batin yang luar, yaitu meninggal istrinya, meninggal pamannya, juga senantiasa diejek oleh kafir Mekkah. Di tengah kegalutan luar biasa, nabi mengadu kepada Allah, sehingga itulah dihibur oleh Allah melalui Isra Mi’raj.
“Jadi kalau ada masalah, mengadulah kepada Allah melalui salat. Jangan mengadu kepada dukun,” tandas Prof Muammar.
Selengkapnya, ceramah Isra Mi’raj Prof Dr. KH. Muammar Bakry, Lc, M.Ag. dapat Anda saksikan di kanal https://www.youtube.com/watch?v=IPEwvA14V5w (*)